Jumat, 17 Januari 2014

The Story of Android

Oktober 2003,
Android Inc., perusahaan software kecil yang berdiri di Palo Alto, California, USA. Didirikan oleh pakar IT: Andi Rubin, Rich Miner, Nick Sears, dan Chris White. Android Inc. didirikan untuk mewujudkan mobile device yang lebih peka dan mengerti pemiliknya.

17 Agustus 2005,
konsep yang dimiliki Android Inc, menarik minat raksasa dunia maya, Google. Akhirnya Android Inc. diakuisisi Google dengan membeli seluruh sahamnya. Dan merupakan langkah awal Google untuk memasuki pasar smartphone. Disebut bahwa akuisisi ini adalah investasi yang paling menguntungkan bagi Google.
OS Android dibuat berdasarkan platform Linux yang terkenal akan open source-nya. Begitu juga dengan Linux, Android juga bersifat open source yang artinya sistem, lisensi, dan kodenya bebas diakses dan dimodifikasi oleh pengembang lain. Linux pernah membuat OS sendiri untuk smartphone, namun tidak sukses.

5 November 2007
Dibentuknya Open Handset Alliance (OHA) yang merupakan beberapa konsorsium perusahaan khususnya yang bergerak dibidang mobile phone, Broadcam, Google, Intel, LG, Motorola, Nvidia, Qualcomm, Samsung, T-Mobile, dll. Mereka mengumumkan produk pertama: Android berbasis Linux Kernel 2.6.

Desember 2008
Bergabunglah 14 perusahaan lainnya: ARM, Atheros, Packetvideo, Asustek, Softbank, Garmin, Sony Ericsson, Toshiba dan Vodafone. Hal ini merupakan langkah besar dalam sejarah Android untuk menjadi pemimpin dalam sistem operasi untuk mobile phone.

22 Oktober 2008
Smartphone komersil pertama yang menggunakan OS android adalah HTC Dream. Versi Android menggunakan penamaan yang unik, berdasarkan nama pencuci mulut dan cemilan, dan mungkin belum banyak yang tahu bahwa nama itu berdasarkan Alphabet.

Pre-commercial Release Version:
Alpha
Beta
Commercial Release Version:
Cupcake 1.5
Donut 1.6
Eclaire 2.0-2.1
Froyo (Frozen Yogurt) 2.2
Gingerbread 2.3-2.3.7
Honeycomb 3.1-3.2
Ice Cream Sandwich 4.0.1-4.0.2
Jelly Bean 4.1.x-4.1.x
Kitkat 4.4

Pada awal masuknya Android di pasar smartphone, dia harus berhadapan dengan merk smartphone lainnya yang memiliki nama dan pelanggan setia masing-masing. Blackberry dengan OS Blackberry, Iphone dengan iOS-nya, dan raja ponsel saat itu, Nokia dengan OS Symbian-nya.
Ternyata tidak butuh waktu lama untuk menarik perhatian pengguna smartphone. Teknologi yang baik dan lengkap, model dan rentang harga yang bervariasi, ribuan aplikasi di Google Play Market milik sendiri, mobile gaming yang handal, dan sifatnya yang open source telah memikat banyak pengguna.
Tidak hanya menarik konsumen, namun para produsen handphone pun mulai beralih menggunakan Android sebagai OS-nya. Android sudah terbukti sangat stabil dan tangguh, namun juga open source. OS Java dan Symbian sudah mulai ditinggalkan karena dianggap sudah ketinggalan zaman. Hanya Nokia yang tetap bersikukuh menggunakan OS Symbian, lalu Blackberry dan Iphone dengan OS-nya masing-masing.

Lambat laun tapi pasti, Android mulai meng-invasi pasar smartphone. HP touchscreen sudah menjadi umum, pamor Android kian naik, apalagi setelah game fenomenal Angry Bird tersedia gratis di Google Play. Drama tragis terjadi pada Nokia, Sang Raja yang kini kehilangan tahtanya. mungkin cerita akan lain bila Nokia mau menggunkan OS Android.

Nokia telah kehilangan momentum, OS Symbian yang dimilikinya tertinggal jauh dengan Android, Nokia juga tidak punya ribuan aplikasi seperti di Google Play. Tumbangnya kedigdayaan Nokia memang mengejutkan.

September 2013
Lebih mengejutkan lagi, Nokia menjual bisnis telepon selularnya kepada Microsoft.

2013
Peta kekuatan smartphone berubah, Android menjadi OS nomor satu di dunia dari segi penjualan, disusul Iphone, Blackberry dan Windows Phone. Namun Iphone masih membidik kelas atas, Blackberry selamat karena fitur andalannya: fitur Enterprise dan BBM, Windows Phone masih mencoba mengejar ketinggalan. Symbian? is dead.

Invasi Android berikutnya mulai mengancam Blackberry. BB mulai merugi, penggunannya makin berkurang, lagi-lagi BB kehilangan momentum, teknologi yang diusung kalah dengan Android dan Iphone, apalagi harganya relatif mahal. Ditambah dengan kurang suksesnya senjata pamungkas mereka: Z10 dan BB OS 10.

Oktober 2013
Blackberry tidak mampu mengimbangi teknologi seperti Android dan Iphone. Saat Blackberry mengeluarkan Z10: BB Full Touchscreen dengan OS 10 yang canggih, semua sudah terlambat. Blackberry makin merugi. Akhirnya keputusan yang kontroversial dibuat, Blackberry merilis BBM untuk Iphone dan Android.

Keputusan tersebut cukup mengguncang pengguna BB dan penjualan BB secara keseluruhan. Bisa diduga, harga BB menurun, bahkan beberapa merosot tajam. Kejayaan BB pun lambat laun sirna. HP yang dulu mampu meningkatkan status sosial penggunannya mulai tergusur. Kini semua smartphone bisa BBM-an, kecuali Windows Phone.
Di kelas atas, pertarungan sesungguhnya masih terjadi antara Android dan Iphone.Masing-masing mengeluarkan teknologi terbaru dan tercanggih. Iphone hanya diproduksi Apple, sedangkan Android didukung berbagai merk ponsel dipimpin Samsung dengan Galaxy S-nya. Di kelas menengah Android masih berkuasa tanpa saingan yang berarti.